Senin, 08 Oktober 2012

PANDUAN BERGUNA SEBELUM MENYEWA RUMAH TINGGAL

Sebagai salah seorang yang pernah dan sedang menyewa Rumah, saya pernah mengalami beberapa kali pindah-pindah rumah sewa dengan berbagai alasan dan kondisi. Kadang kala rumah yang kita dapatkan sesuai dengan keinginan kita namun lingkungan kurang cocok bahkan sebaliknya. Nah kebetulan jalan-jalan malam di internet kali ini saya menemukan Tips Panduan bagi kita sebelum menyewa rumah. Silahkan disimak berikut :
Saat ini menyewa rumah menjadi salah satu pilihan bagi mereka yang ingin memiliki hunian sendiri, tapi belum memiliki uang yang cukup untuk membelinya. Meski relative mudah menemukan rumah untuk disewa, ada beberapa hal dasar yang perlu dicermati agar Anda bisa merasakan kenyamanan yang optimal, antara lain yaitu:
  1. Lingkungan Rumah. Poin ini menjadi sangat penting demi kenyamanan Anda dan keluarga saat menempati rumah tersebut. Untuk itu, Anda sebaiknya jangan terburu-buru saat melakukan survey. Anda bisa berjalan ke lingkungan sekitar dan berkomunikasi dengan warga yang terlebih dahulu tinggal disana. Bila perlu ajaklah si pemilik rumah untuk berkeliling. Lebih baik Anda melakukan kegiatan ini pada senja atau malam hari karena pada saat inilah sebagian besar waktu akan dihabiskan di rumah. Perhatikan penerangan jalan dan kondisi di sekitar lokasi rumah. Kemudian perhatikan lokasi rumah, apakah rawan banjir atau tidak.
  2. Keamanan. Keamanan juga menjadi hal yang harus diberi sorotan, tanyakan pada pemilik rumah atau warga sekitar tentang system keamanan yang berlaku di sana.
  3. Kemudahan Akses. Perhatikan pula kondisi jalan masuk dan akses ke fasilitas-fasilitas umum, seperti rumah sakit, pasar ataupun pusat perbelanjaan yang barangkali bisa menjadi nilai tambah. Begitu pula dengan ada tidaknya angkutan umum yang menjangkau daerah rumah yang akan disewa.
  4. Hewan Peliharaan. Jika akan membawa hewan peliharaan, sebaiknya Anda tanyakan pada pemilik rumah apakah dijinkan atau tidak. Dengan beberapa alas an tertentu –misalnya takut mengotori tembok atau membuat takut warga sekitar- ada pemilik rumah yang merasa keberatan jika ada orang yang membawa hewa peliharaan ke dalam rumah.
  5. Tempat Parkir. Hal lain yang harus dipertimbangkan adalah besarnya tempat parker yang tersedia. Jangan sampai Anda harus memikirkan tempat lagi untuk memarkir mobil. Kendaraan yang diletakkan di dekat rumah tentu relaitf jauh lebih aman bukan?
  6. Biaya Renovasi. Jika Anda ingin sedikit melakukan renovasi pada rumah agar lebih nyaman maka perhitungkan pula ongkosnya, kecuali jika si pemilik rumah yang hendak membayar semua ongkos tersebut. Perhatikan perbaikan mana saja yang Anda inginkan dan hitung biaya yang dibutuhkan agar budget bisa tetap terjaga.
  7. Perjanjian Kontrak. Setelah out, Anda tinggal membuat perjanjian kontrak dengan pemilik rumah. Cermati setiap syarat yang diajukan, jangan ragu untuk bertanya atau menyatakan keberatan pada syarat yang dirasa mengganjal. Tanyakan pula fasilitas yang bisa didapat dengan uang sewa yang diajukan.
Sumber ide artikel tipsanda.com

MEMBELI ATAU MENGONTRAK SEBUAH RUMAH? YANG MANA PILIHAN ANDA

Saat berkeluarga terutama bagi pasangan muda yang bekerja jauh dari Keluarga Besar seperti saya, mau tidak mau kebutuhan akan rumah sendiri mutlak harus ada baik dalam bentuk kontrak/sewa atau beli. Rumah adalah kebutuhan jangka panjang yang sudah menjadi kebutuhan yang primer bagi sebuah keluarga. 
Di samping itu, Anda juga tetap harus memenuhi kebutuhan yang menjadi bagian dari kewajiban sehari-hari. Bila sekarang Anda dihadapkan pada pilihan membeli rumah atau menundanya dengan masih mempertimbangkan untung-ruginya, maka berikut ini akan disampaikan Tips praktis dalam mempertimbangkan pembelian atau pengontrakan sebuah rumah:
  1. Pertama. Bila Anda mengangsur rumah, sudah tentu rumah menjadi milik Anda, sedangkan uang kontrak yang Anda keluarkan berkala dapat digolongkan menjadi biaya pengeluaran.
  2. Kedua. Ketersediaan lahan yang semakin terbatas membuat harga jual cenderung mengingkat dan seiring dengan bertambahnya waktu Anda akan kesulitan memilki lokasi rumah yang ideal dengan harga terjangkau. Saat ini kondisi lahan yang bagus telah melambung tinggi harganya.
  3. Ketiga. Membeli rumah adalah salah satu bentuk investasi. Yang lebih menarik adalah dana yang disediakan tidak harus tunai atau bisa melalui kredit dari Bank. Hutang untuk pembelian barang yang memiliki nilai yang meningkat sangat dianjurkan, dengan catatan biaya potongannya tidak melebihi 30% dari penghasilan Anda. Ditempat saya saat kita mengajukan kredit ke Bank biaya potongan perbulannya diberikan sampai 40% dari jumlah pendapatan kotor kita.
Sumber ide artikel tipsanda.com